Sabtu, 23 Oktober 2010

perbaikan di arafah di kebut

Perbaikan di Arafah Dikebut PDF Print
Friday, 22 October 2010
Image

JEMBATAN MINA Beberapa pekerja berada di jembatan yang menghubungkan Mina dan Muzdalifah yang masih dalam proses pengerjaan di Mina, Mekkah, kemarin. Jembatan tersebut diharapkan dapat digunakan pada puncak prosesi haji.


MEKKAH (SINDO) – Padang Arafah yang akan dijadikan lokasi wukuf terus dilakukan perbaikan.Perbaikan itu diharapkan akan selesai lima hari menjelang wukuf atau sebelum maktab diserahkan ke masing-masing negara. Dari pantauan SINDO, ribuan pekerja dikerahkan untuk memperbaiki lokasi ibadah yang digunakan hanya setahun sekali ini.

Tahun ini Pemerintah Arab Saudi membangun beberapa jembatan di Arafah. Jembatan-jembatan ini menghubungkan antara maktab satu dan lainnya.Jembatan ini juga untuk mempermudah rute menuju ke Muzdalifah. Selain jembatan,perbaikan beberapa ruas jembatan juga terus dikebut. Ratusan alat berat dikerahkan untuk memperlebar sekaligus mengaspal jalan.Beberapa tebing tampak dikepras dan kemudian dikuatkan dengan bangunan agar tidak terjadi longsor.Jalan pemisah antara perkemahan satu dan lainnya juga dilengkapi paving block. Ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu.Karena tidak ada perawatan, banyak paving blockyang rusak.

Ribuan kamar mandi dan toilet bahkan mulai dibersihkan.Beberapa pekerja yang umumnya dari Pakistan dan Bangladesh itu memperbaiki saluran air yang rusak. Lampu-lampu penerang jalan juga diperbanyak. Rambu-rambu atau penunjuk arah mulai dipasang. Untuk menjamin kelancaran komunikasi, sejumlah provider telekomunikasi seperti STC, Mobily, dan Zain juga memasang basetransceiverstation(BTS). Namun, hingga kemarin belum ada keputusan pasti di mana lokasi perkemahan yang akan ditempati jamaah haji Indonesia.Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, pihaknya juga belum bisa memastikan penempatan maktab-maktab Indonesia.Pemerintah Arab Saudi baru akan mengajak rapat PPIH dan penyelenggara haji negara lain pada 20 Zulkaidah mendatang.

Dari tanggal itu, persiapanpersiapan baru bisa dimatangkan. PPIH pun tidak bisa langsung mengerjakan atau membenahi maktab karena penyerahan maktab dari Pemerintah Arab Saudi biasanya pada 5 Zulhijah. ”Ini memang menjadi kekhawatiran saya. Namun, Pemerintah Arab Saudi selalu begitu,menyerahkan pada waktu yang mepet,”kata dia. Selain waktu mepet,lokasi maktab juga tidak bisa ditawar.Dengan demikian, mau tidak mau, PPIH akan menyesuaikan keputusankeputusan dari Pemerintah Arab Saudi. Lokasi maktab tidak mesti sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Termasuk tenda utama yang digunakan Misi Haji Indonesia juga berubah-ubah. Terkadang lokasinya di dekat maktab,tapi pernah pula di luar maktab.“Mudahmudahan kita bisa melakukan checkingterakhir,”harapnya.

Dia menambahkan, fasilitasfasilitas di Arafah tidak terlalu berbeda dibanding tahun lalu. Dia mengakui saat ini ada beberapa pembenahan jalan dan jembatan. Namun, pembenahan itu tidaklah terlalu signifikan. Perubahan yang paling mencolok adalah layanan monorel (qithar almasyair).Namun, fasilitas baru ini pun belum bisa dinikmati jamaah haji Indonesia karena masih dikhususkan jamaah asal Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya. Jika tak meleset, jamaah Indonesia akan bisa menikmati monorel mulai tahun ini.Dari pantauan terakhir, pengerjaan monorel rute Arafah-Muzdalifah- Mina memasuki tahap finishing. Beberapa kereta yang dijadikan sarana pengangkut jamaah juga terus diuji coba.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman Gatot Abdullah Mansyur belum lama ini sudah melakukan pertemuan dengan Gubernur Mekkah terkait layanan monorel ini.Menurut Gatot, monorel ini sementara bisa mengangkut 150.000–200.000 jamaah Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya. Monorel ini akan menghubungkan kota-kota perhajian yakni Mekkah dan Madinah. KepalaSeksiPengamananPPIH Arab Saudi Dadang mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di Arafah beberapa hari lalu. Dia mengakui banyak perbaikan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi untuk memperlancar proses wukuf tahun ini. (abdul hakim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar